Selain pengelompokan seperti pada Gambar 4.4, ada beberapa sistem lain dalam pengelompokan telur
berdasarkan sifat-sifat yang lain yaitu :
a). Sistem pengelompokan telur ikan berdasarkan jumlah kuning telurnya :
- Oligolecithal : telur dengan kuning telur sangat sedikit jumlahnya, contoh ikan Amphioxus
- Telolecithal : telur dengan kuning telur lebih banyak dari Oligolecithal. Umumnya jenis telur ini banyak dijumpai di daerah empat musim, contoh ikan Sturgeon
- Makrolecithal : telur dengan kuning telur relatif banyak dan keping sitoplasma di bagian kutub animanya. Telur semacam ini banyak terdapat pada kebanyakan ikan.
b). Sistem yang berdasarkan jumlah kuning telur namun dikelaskan lebih lanjut berdasarkan berat
jenisnya :
- Non bouyant : telur yang tenggelam ke dasar saat dikeluarkan dari induknya. Golongan telur ini menyesuaikan dengan tidak ada cahaya matahari, kadang-kadang oleh induknya telur diletakkan atau ditimbun oleh batu-batuan atau kerikil, contoh telur ikan trout dan ikan salmon.
- Semi bouyant : telur tenggelam ke dasar perlahan-lahan, mudah tersangkut dan umumnya telur berukuran kecil, contoh telur ikan Coregonus§ Terapung : telur dilengkapi dengan butir minyak yang besar sehingga dapat terapung. Umumnya terdapat pada ikan-ikan yang hidup di laut.
- Non adhesive : telur sedikit adhesive pada waktu pengerasan cangkangnya, namun kemudian sesudah itu telur sama sekali tidak menempel pada apapun juga, contoh telur ika salmon
- Adhesive : setelah proses pengerasan cangkang, telur bersifat lengket sehingga akan mudah menempel pada daun, akar tanaman, sampah, dan sebagainya, contoh telur ikan mas (Cyprinus carpio)
- Bertangkai : telur ini merupakan keragaman dari telur adhesive, terdapat suatu bentuk tangkai kecil untuk menempelkan telur pada substrat
- Telur berenang : terdapat filamen yang panjang untuk menempel pada substrat atau filamen tersebut untuk membantu telur terapung sehingga sampai ke tempat yang dapat ditempelinya, contoh telur ikan hiu (Scylliorhinussp.)
- Gumpalan lendir : telur-telur diletakkan pada rangkaian lendir atau gumpalan lendir, contoh telur ikan lele (Clarias)
a). telur tersebar, tidak ada tambahan sesuatu dari induknya untuk keberhasilan hidup telur tersebut.
§ Telur terapung, umumya terdapat pada ikan laut seperti ikan tenggiri.
§ Telur tenggelam ke dasar, banyak terdapat pada ikan air tawar
§ Telur adhesive, menempel pada substrat, batu, tumbuhan dan lain-lain seperti pada ikan mas.
b). telur tersebar atau diletakkan satu persatu tetapi dengan beberapa syarat perlindungan namun tanpa
perhatian induk;
§ telur dalam benang lendir
§ telur dengan cangkang yang berubah seperti tangkai yang adhesive
§ telur dibungkus dalam kapsul pelindung yang dikeluarkan oleh uterus
§ bila telur menyentuh air, cangkangnya akan pecah dan menggulung menjadi organ yang
adhesive untuk menempel pada substrat
c). telur diletakkan pada gumpalan lendir tetapi tidak membentuk sarang. Telur tersebut dijaga oleh ikan
jantan;
§ telur diletakkan di celah batu karang di atas permukaan air terendah pasang naik, sehingga
akan terkena udara pada waktu pasang turun. Ikan jantan berpuasa menunggu telur selama
pengeraman dari gangguan predator
§ telur tergulung pada massa yang bulat dan induk menggulung dengan tubuhnya
d). Telur diletakkan dalam sarang pada kerikil, pasir atau lumpur di dasar perairan;
§ pada kerikil dalam air yang mengalir. Telur ditutupi dan induk meninggalkan sarang
§ pada pasir atau kerikil di dasar perairan yang digali oleh induk
§ sarang yang berbentuk cangkir di dasar perairan, dan telur tidak ditutupi. Jantan biasanya
menjaga telur dan mengipasinya, telur biasanya adhesive.
§ Sarang terpendam di dalam dasar lumpur atau detritus.
e). Sarang telur diletakkan di bawah atau di atas objek. Penjagaan telur biasanya dilakukan oleh ikan
jantan.
f). Sarang dibuat dari bahan tanaman yang tersusun seperti sarang burung yang dijalin oleh suatu zat yang
dikeluarkan oleh ginjal. Ikan jantan bertugas menjaga sarang.
g). Sarang terbuat dari gelembung atau busa yang disusun oleh ikan jantan dan sarang itu dikeraskan oleh
lendir yang dikeluarkan oleh ikan jantan pula. Telur diletakkan dalam gelembung ini.
h). Penyesuaian khusus untuk menjaga telur yang dilakukan oleh induknya;
§ telur dalam mulut, contoh ikan Famili Cichlidae (mujair)
§ sebagian kulit perut induk membengkak untuk meletakkan telur hingga telur menetas, contoh
ikan lele di Brazil
§ telur dalam bentuk gumpalan dihubungkan oleh semacam benang dengan bagian lengkungan
tulang di kepala ikan jantan sehingga kedua gumpalan tersebut menggantung di kedua pinggir
kepala
§ telur diletakkan dalam kantung yang terdapat di bagian perut induk, contoh ikan kuda laut
(Syngnatidae)
i). pemijahan yang bekerja sama dengan binatang lain, contoh ikan bitterling yang memerlukan moluska
untuk meletakkan telurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar